Konferensi Pers Prediksi Musim Kemarau Tahun 2025, Sinergi Antisipasi Potensi Karhutla di Provinsi Riau pada Bulan Mei Hingga Juli

Konferensi Pers Prediksi Musim Kemarau Tahun 2025, Sinergi Antisipasi Potensi Karhutla di Provinsi Riau pada Bulan Mei Hingga Juli

Perangkat Daerah (PD) terkait di lingkungan Pemerintah Kota Dumai mengikuti secara hybrid Konferensi Pers Prediksi Musim Kemarau Tahun 2025 yang ditaja Pemerintah Provinsi Riau dan Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Riau, Rabu (23/4/2025).

Secara luring, kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Riau H Abdul Wahid didampingi Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M. Job Kurniawan berlangsung di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur Riau, Pekanbaru.

Dilansir dari laman web mediacenter.riau.go.id, Deputi Bidang Klimatologi BMKG pusat, Ardhasena Sopaheluwakan menyampaikan bahwa musim kemarau yang akan terjadi di Riau pada tahun 2025 tidak akan lebih kering dari kemarau di tahun 2023.

Dikatakannya, memang Riau akan memasuki musim kemarau seperti biasanya, kemarau yang akan dihadapi cenderung bersifat normal. Namun, potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Riau pada bulan Mei hingga Juli mempunyai potensi tingkat menengah hingga tinggi.

"Aktivitas pembahasan lahan gambut juga sebaiknya dilakukan untuk antisipasi kebakaran hutan, terutama di bulan Mei saat curah hujan turun berarti itu mulai masuk musim kemarau," ungkapnya.

Dirinya juga mengatakan untuk mengawasi titik panas atau hotspot yang pernah menjadi lokasi kebakaran hutan dan lahan. Hal itu sebagai bentuk antisipasi dan sikap waspada.

"Titik-titik yang pada masa lalu ada hotspot di situ tetap diawasi, belum tentu terjadi kebakaran hutan dan lahan tapi tetap harus diwaspadai," himbaunya.

Sementara itu Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau, M. Job Kurniawan mengucapkan apresiasinya kepada BMKG yang telah berushaa keras. Baik dalam berkoordinasi dengan pemerintah dan juga dalam penyebaran informasi pentingnya saat konferensi pers hari ini.

"Semoga hal ini bisa membantu pencegahan karhutla, dan informasinya bisa dimanfaatkan. Terima kasih kepada seluruh jajaran BMKG yang sudah terus berkoordinasi dengan pemerintah, semoga terus berlanjut dan kita siap menghadapi musim kemarau," ucapnya.

Job sampaikan, ia meminta seluruh jajaran menyebarkan edukasi terkait karhutla ini ke semua orang. Menurutnya, kesadaran untuk menjaga lingkungan lebih penting.

"Kita sudah edukasi masyarakat mulai dari Jambore dan lainnya, minta tolong digemakan. Agar kita sadar untuk menjaganya, agar antisipasi terhadap karhutla dan cuaca lebih baik," katanya.

Job berharap, semua informasi dan edukasi yang disampaikan bisa membuat seluruh pihak siap dengan keadaan. Untuk bisa bertahan, butuh kerja sama dari semua kalangan.

"Kita harus tetap semangat cegah karhutla, edukasi kepada masyarakat agar karhutla berkurang, jadi Riau tidak akan mengalami kejadian seperti tahun-tahun yang lalu," tutupnya.